Rabu, 21 Agustus 2013

Lost Dream

Kaulah Yang Kubutuhkan


Kutahu dia sedang menunggu

Menungguku tuk bilang selamanya

Aku tahu terkadang diriku

Tak tahu cara memberitahunya
 
Bahwa ingin kudekap dan kukecup ia
Berikan cintaku padanya, membuatnya percaya

Dia tak tahu

Dia tak tahu....


Kaulah yang kubutuhkan di sisiku, kasih

Kaulah yang kubutuhkan tuk memutar duniaku

Kaulah yang kuinginkan di dalam hatiku

Kaulah yang kubutuhkan saat kita berpisah


Kaulah yang kubutuhkan

Kutahu dia selalu

Ada saat kubutuh kasih sayangnya

Kutahu tak pernah aku

Bilang padanya betapa besar cintaku padanya

Kulihat wajahnya di depanku

Kutatap matanya

Bertanya-tanya kenapa

Dia tak tahu

Dia tak tahu

Dia tak tahu
........

Katakan, katakanlah kau kan selalu ada

Kapanpun kurentangkan tangan tuk rasakan genggaman tanganmu

Tinggallah, tinggallah di hatiku

Kapanpun aku sendiri, aku tahu kau ada


Yang kubutuh semua itu adalah meyakinkanmu

Yang kubutuh adalah dirimu...........

Kisah Cinta Paling Sedih

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.
Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.
Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.
Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.
Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.
Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.
Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas.
Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.
“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.
Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”
“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat, kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon.
Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi.
Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.
Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “Selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera.
Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.
Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya.
Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.
Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama.
Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat.
Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai.
Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.
Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.
Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu.
Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.
Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana.
Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.
Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas.
Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.
Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya.
Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.
Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.
Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.
Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.
Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.
Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.
Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.
Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”
Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”
Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”
Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”
Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

Maaf Ku Harus Pergi dari Cintamu


Indahnya cinta kurasa , tetapi tak seindah yang kukira . malam semakin malam, tanpa ada dirimu disisi. ku mohon pada dirimu jangan dustai hati dan cintaku. Kasihku hanyalah dirimu , kasihku aku cinta padamu .Lembut nya embun pagi menyapa hati dan cintaku , seolah tak berhenti berharap akan cintamu. Manisnya cintamu dan indah senyum bibirmu menambah rasa cintaku kepada dirimu . dunia maya adalah awal cerita kita yang tak pernah kulupa sepanjang hidupku . perkenalan ku dengan dirinya membawa arti kebahagian dalam hidupku. Perbedaan pendapat membawa kita pada jurang kehancuran.

Maaf ini sudah menjadi keputusan ku dan harus pergi untuk kesekian kalinya , dan aku pun tak bisa berbuat apa – apa hanya kata maaf ku bisa ku ucapkan padamu.

Jujur ,kau telah melukai hati perasaanku , sehingga hidup ku kehilangan arah tujuan dan membuat suram hidupku.

En, kenapa kau membohongi ku, apa kau tidak iba akan diriku. Maafin aku? Janji- janjimu semua palsu .
Aku sedih melihat kamu tak setia pada ku .

Walau rasa sayangku begitu besar kepada mu. tapi itu percuma ,kamu seakan tak menghiraukan aku lagi.
Malam Tahun baru 2011 adalah malam begita saklar .makna pergantian tahun . karna,ini juga termasuk sangat bermakna dalam hubungan kita bina selama ini .semua serba baru .

Kamu dimana ? loh ko , kenapa kamu pulang ke Depok sih . oya udah , kalau kamu mau malam tahun baruan bersama keponakanmu.

Bergegas aku mencoba mengecek ketempat kost an mu di bilangan Rawamangun .apa benar dia pulang ke depok atau membohongiku.

Aku gak yakin Eni pulang ke depok , rasa bimbang dan gak yakin tercurah dalam perasaan ku ini.loh ko, ternyata dia membohongi ku , ku melihat sendalnya berada ditempat kerjanya .tanpa berpikir panjang aku ketuk pintu kantornya , dia tampak kaget memandang diriku .hubungan yang terjalin selama 4 tahun dirusak oleh dia sendiri. membina hubungan begitu lama, akhirnya dia berkhianat tertangkap basah dengan rekan kerjanya sedang berdua an dalam kantor.

Keluar kamu, dia tampak bingung memandang ku dan penuh rasa bersalah karna telah berbohong.

“Ayo, kita jalan ?
“Bergegas keluar dan meninggalkan kantor ?
“Pucat terlihat dalam raut wajahnya?

Sadar dia telah berbohong , pembicaraan selalu dialihkan .kamu kenapa bohong? Jujur ini terasa mimpi , dibohongi pasangan adalah sesuatu paling najis . Masih terasa luka oleh perilaku dia semalam , ternyata aku belum percaya 100%.

Walau pun diriku sedang libur , aku coba menyatroni tempat kost an untuk kali ke dua.rasa kepercayaan ku mulai luntur , tak kala dia tertangkap basah lagi . rekan kerjanya yang juga kenal denganku , Nampak datang ke tempat kost nya . aku gak tinggal diam, 500 menit ku mengawasi .akhirnya ku datangi kost an nya terjadi keributan , sayang tangan ku dipegang nya sehingga tak terjadi perkelahian antara hasim dan aku . merasa tertangkap basah untuk kali ke dua , dia nampak pucat terlihat diwajahnya.

Jujur dengan kejadian itu , aku benar gak bisa memaafkan dia ? rasa kepercayaan ku hilang seketika dan larut dalam kekecewaan .

Meski pun sudah hilang rasa cintaku . tetapi aku memandang dia , mungkin itu semua sesuatu ke khilaf an dan bisa diperbaiki kembali. Aku pun mencoba mengunjungi dia ke kost an nya dengan maksud main dan sekalian meminta maaf atas sikap ku yang arogan .sayang , maksud baik ku ga direspon dengan baik ,aku ditinggal sendiri di teras kost an nya.

Ku telpon ponselnya selalu di matikan ? Ku sms ga ada balasan?

Hingga akhirnya , mungkin aku harus pergi dari hati dan cintanya selamanya dan menatap esok hari yang lebih cerah. Pergi dengan perasaan galau terasa dalam hati ku . tak ada keindahan yang tercipta dunia seakan gelap menjadi gurita .

Mendengar ku tidak ada di Jakarta . dia pun mencoba menghubungi diriku
“hallo, kamu dimana ?
Maaf , aku sudah berada di luar kota sekarang?
“eh , kenapa kamu pergi ? segera balik , saya tunggu kamu di kost an sekarang.
“maaf ga bisa , aku sudah di Jawa ?
“oya , udah kalau itu mau kamu sih?

Kegagalan dalam bercinta bukan berarti kiamat , akan tetapi kegagalan adalah sebuah pengalaman dan harus dicarikan solusinya. Hari – hari yang indah kini telah hilang. Ku coba menjalani kehidupanku dengan rasa tegar walau terkadang rasa kesepian hinggap dan selalu menghantui pikiranku.

Gambaran cerita ini mungkin sedikit dari sekian banyak cerita hidup yangbisa di jadikan renungan.sehingga kita dapat belajar tentang arti sebuah cinta .karna, setiap manusia tidak ingin gagal dalam menjalin hubungan asmara.semoga kita lebih mawas diri dan menjaga hubungan jalinan kasih dengan pasangan kita.
Sekarang antara aku dan dia tidak ada kontek ?mungkin dia sekarang sudah menjalin cinta dengan yang lain dan menghasilkan Buah cinta yang menhasilkan kasih sayang

Read more: http://cerpen.gen22.net/2013/03/cerpen-sedih-maaf-ku-harus-pergi-dari.html#ixzz2cbyvLarB

Berapa Harga Cintamu ?

" Assalamu'alaikum ", salamku begitu terdengar nada telephone diangkat.

" Wa'alaikumsalam " suara Fee' menjawab salamku.

" Gie ngapain ? gie sibuk kerja yah "

" Hehehehe baru bangun nih. Hari ini kerjaan libur. Ada apa ?"

" Engga ada apa-apa sih. Aku cuma lagi suntuk aja di rumah. Pengen jalan-jalan keliling Jakarta."

" Emang mau kemana ?"

"Ya belum tau juga sih, hari Jum'at gini semua temen pada sibuk kerja. Makanya gak tau mau ngajakin siapa buat jalannya, trus keinget kamu deh yang kerjaannya nomaden gitu."

"Nomaden gimana..... kamu ngaco ah, tapi ok lah nanti sorean aku antar. Hari ini aku ada janji ketemu dengan klien. Nanti kalo sudah selesai aku kabarin ya."

" OK deh kalo gitu. Aku tunggu yah"

" Seep. See Yaa "

" See Yaa "

********

Beberapa jam kemudian, aku dan Fee' sudah berada di salah satu sudut caffe dibilangan Jakarta Pusat. Di luar jendela aku lihat mendung menggelayuti langit kota Jakarta. Sambil berbincang, aku ditemani minuman favorit ku, secangkir coklat panas. Sedangkan Fee' lebih memilih hot cappucino kesukaannya.

" Ada masalah apa sebenarnya sih Ra ?", tanya sahabatku seolah mampu menyelami hatiku yang sedang gundah.

" Suamiku selingkuh Fee' "

" What ..??!! "

" Ya.. Dia telah selingkuh, tadinya aku tidak percaya dengan segala apa yang telah diucapkan perempuan itu padaku. "

" Terus.. darimana kamu bisa sebegitu yakin kalau suami kamu sudah benar-benar selingkuh?"

" Dari pengakuan suamiku sendiri "

" Maksudmu, kamu sudah menginterogasi suami kamu begitu ? "

"Sebenarnya aku tidak bermaksud menginterogasi dia. Aku hanya bercerita bahwa ada seorang perempuan yang datang kepadaku dan mengaku bahwa dia selingkuhan suamiku, terus mengalirlah pengakuan itu dari dia" sampai disini kembali kelopak mataku terasa perih. Ada air mata yang menggenang disana. Buru-buru aku seka dengan selembar tisu sebelum air itu menetes di pipiku.

Fee' menggenggam tanganku, seolah ingin menyalurkan ketenangan lewat tangannya kepadaku.
Setelah merasa sedikit lebih tenang, akhirnya aku mampu menumpahkan segala beban di dadaku. Tentang bagaimana sakit dan hancurnya hatiku mengetahui perselingkuhan yang telah dilakukan suamiku. Sesekali aku harus menghentikan ceritaku, agar tangisku tidak meledak.

" Sekarang aku bingung Fee', aku tidak tau harus bagaimana. Aku tidak tau keputusan apa yang sebaiknya aku ambil...."

" Untuk sekarang, kamu tidak perlu mengambil keputusan apa-apa, karena aku tau kamu dalam kondisi yang tidak stabil."

"Tapi aku tidak mau berlama-lama dalam kondisi seperti ini Fee', aku tidak sanggup. Sampai saat ini jalan yang terbaik yang terfikir hanyalah minta cerai."

"Vara, aku yakin kamu juga sudah tau bahwa Tuhan sangat membenci perceraian. Namun seperti kita tau Tuhan juga tidak melarang tentang hal itu. Hanya saja menurutku jangan terlalu cepat mengambil keputusan di saat hati dan pikiran kita sedang labil."

"Jangan sampai kamu melakukan kesalahan yang sama seperti yang telah aku lakukan. Kamu tau Ra, sebuah perceraian itu sangat menyakitkan. I've been there before, and I regret it 'till now. If I could stop the time, I'm sure I'll turn it back. Tapi semua sudah terjadi, hanya karena terbawa emosi akhirnya aku seperti yang sekarang kamu lihat."

"Aku tau Ra, kamu sangat menyayangi suamimu. Begitu juga suami kamu. Diluar apa alasan suami kamu melakukan kesalahan itu, aku tau kalian saling membutuhkan. Tolong Ra jangan terlalu impulsif... redam dulu amarah serta emosi kamu, mohon petunjuk-Nya. Aku yakin Tuhan akan memberikan jalan terbaik."

Aku menyeruput coklat panas yang tidak lagi panas. Ini gelas kedua untukku.
Aku masih mendengarkan wejangan-wejangan yang diberikan sahabatku for a couple of hour.

Aku lihat di luar sudah mulai gelap. Lampu-lampu jalanan sudah menyala terang.
Setelah meyakinkan Fee' kalau aku sudah merasa lebih baik, kami memutuskan mengakhiri pertemuan.

********

Satu minggu sudah berlalu sejak perbincanganku dengan Fee'. Dan selama itupula aku berkomunikasi dengan suami hanya melalui sms, meskipun kami masih tinggal dalam satu rumah. Itupun aku lakukan apabila ada hal-hal yang penting saja. Aku masih diliputi perasaan yang tidak menentu. Satusisi aku ingin memaafkan kesalahannya, tapi disisi lain ketika mengingat apa yang telah dia lakukan padaku, kembali hati ini tersayat. Di satu sisi aku sudah tidak sanggup dengan pengkhianatannya, namun disisi lain aku tidak mau kehilangan dia. Aku berada di persimpangan yang membingungkan.

" Hun, kenapa sih milih aku buat jadi istrinya sayangku ?" tanyaku disuatu senja di teras rumah kami.

" Kenapa memangnya.. kok tiba-tiba nanya nya begitu ?" dia menatapku heran.

" Yee... pasti gitu deh, kebiasaan kalo ditanya bukannya ngejawab tapi malah balik nanya."

" Ya abisnya... gak ada angin gak ada ujan tiba-tiba nanya begitu. Emang abis nonton apaan ato abis ada kejadian apa sihhh..."

" Ya engga ada, cuman pengen nanya aja. Ayo donk Hun di jawab..." rajukku.

" Ehem.. ehem... hehehehe... begini ya Sweetyku... Hm... kenapa yaahh... waduh susah nih ngejawabnya.."

" Yeeeeeee...."

" Ok.. Ok..."

"Kenapa aku milih sweetyku buat jadi istriku, karena aku yakin sweety ku bisa menjadi istri sekaligus ibu yang baik buat anak-anakku. Aku yakin sweetyku bisa membuat nyaman suami sekaligus anak-anak kita nanti."

" Terus..."

" Terus... karena aku merasa kekuranganku ada di sweetyku. Menjadi kelebihannya sweetyku. Begitu..."

" Udah..??" kejarku kurang puas.

" Udah."

" Kok jawabnya bukan karena sayangku cinta aku sih..." protesku.

"Sweety.. cinta itu bisa tumbuh dengan cepat, namun bisa padam secepat dia menyala. Tapi aku sayang sama sweetyku, dan buat aku tingkatan sayang itu sudah di atas cinta."

" Hooo.. gitu yah."

"Hun... aku kasih tau satu rahasia yah...", lanjutku sambil menyusup kedalam pelukan suamiku. " Jaman SMA dulu aku sudah nentuin kriteria untuk calon suami lho. Di antaranya, dia harus lebih pinter dari aku disisi agama, tapi di bidang umum juga harus lebih pinter dari aku."

" Tapi dapatnya gak seperti yang diharapkan yah..." godanya.

"Ya engga juga.. seperti kata sayangku tadi, kelebihanku menutupi kekurangan sayangku. Begitu juga dengan aku, kelebihannya sayangku bisa menutupi kekuranganku. Jadinya saling melengkapi gitu."

" Yup betul sekali... tumben istriku pinter yahhh... hahahaha...".

" Sayangggg..... !!!!!" sungutku sambil mencubit pinggang suamiku.

" Awww.... hahaha !!!! "

Aku tersenyum perih mengingat kembali semua kenangan manis itu. Ahhh... betapa sebenarnya aku sangat menyayangi suamiku. Andaikan perempuan itu tidak hadir di antara kami, aku tidak akan merasa sakit seperti ini. Namun apalah lacur, semua sudah terjadi. Dan itu kenyataan yang harus aku terima, mau tidak mau.


********

Aku bergegas memasukkan semua keperluanku ke dalam mobil. Tidak lupa aneka roti unyil kesukaan suamiku serta buah naga kesukaan papa mertua. Hari ini aku akan menyusul suami ke rumah mertua. Sudah dua hari suamiku pulang kesana untuk membantu mama menjaga papa karena kondisi kesehatannya menurun.

Dalam perjalanan, pikiranku kembali berkecamuk. Antara membenarkan tindakanku yang memaafkan dan perasan sakit hati yang mendera.

Perasaan terluka, terkhianati, kecolongan datang silih berganti dengan kenyataan bahwa aku masih sangat menyayanginya, teramat mencintainya. Seperti yang Fee' pernah katakan padaku, cinta... kebahagiaan sejati itu membutuhkan pengorbanan.
Tapi aku juga tidak tau bahwa ternyata pengorbanan untuk meraih kebahagiaan itu demikian berat dan sakitnya.

Kembali terbayang kejadian ketika wanita itu datang padaku. Menceritakan semua hal yang dialaminya bersama suamiku. Ya seorang suami yang kepadanya aku letakkan seluruh kepercayaanku. Saat itu aku hanya mampu terbisu, karena aku merasa seakan jiwaku sudah pergi meninggalkan raga. Jiwa dan perasaanku tersayat. Terluka. Bagaimana mungkin suamiku tega melakukan hal itu. Bagaimana mungkin suamiku tega mengkhianati perkawinan kami. Apa salahku? Apa yang salah pada perkawinan kami? Selama ini semua baik-baik saja tanpa ada tanda pernikahan kami bermasalah. Kalaupun ada riak-riak kecil, itu masih dalam taraf yang sangat wajar dalam suatu rumah tangga. Sudah bosankah suamiku kepadaku? sudah jenuhkah dia menghadapiaku ?. Berbagai pertanyaan yang tidak berujung memenuhi kepalaku. Ya Tuhan... terlalu berlebihankah apabila aku menginginkan hidup dalam cinta, damai dan kebahagiaan ???

Semahal inikah harga cinta dan kebahagiaan yang ku impikan itu ???

Aku terlalu sibuk dengan pikiranku sehingga tidak menyadari mobilku sedang melintas di rel kereta api yang tidak berpalang pintu. Dan aku juga tidak mendengar teriakan maupun klakson yang sahut menyahut mencoba mengingatkanku. Ketika aku tersadar, semua sudah terlambat. Terlambat bagiku untuk menghindar.

Aku hanya mampu menjerit menyadari kereta itu sudah di depan mata. Sebelum akhirnya kegelapan yang aku rasakan. Detik berikutnya, aku merasa demikian ringan. Aku tidak merasa sakit di tubuhku. Aku melihat mobilku yang hancur terlindas kereta di kerumuni orang.

Aku melayang tinggi.
Semakin tinggi dan menjauh.
Membayar lunas harga cintaku.

********

Harlam tertunduk lesu di samping gundukan tanah merah yang masih basah. Tergambar jelas di raut wajah sedihnya kalau batinnya sedang menangis pilu. Secarik kertas ada di genggamannya. Sejuta penyesalan terbias diwajah piasnya.


Dear Hunnyku..

Hun, did you know how badly you hurt me ??? mungkin rasanya seperti seorang ibu ketika melahirkan (tapi aku belum tau rasanya melahirkan Hun, makanya aku bilang mungkin hehehe). But still Hun ... rasa sayangku lebih besar ketimbang bencinya. Pengen sih Hun aku kabur saja meninggalkan sayangku terus menghilang gitu, bahkan sempat terfikir untuk membalas perlakuan sayangku ke aku. Tapi ternyata aku tidak mampu melakukannya. Aku tidak sanggup. Akhirnya aku sampai pada keputusan ini. Memaafkan sayangku. Karena aku juga tidak mau selamanya menanggung beban sakit hati ini. I Just want to live in love, peace, and happiness... itu saja...

p.s : Hun.. roti unyil ini aku sendiri yang bikin lho, dimakan yah. Ada juga yang rasa durian, kan sayangku paling suka rasa durian. Another surprise for you Hun.... I'm pregnant ... for two week's now.

Luv You,

Seputar Cewek

Hips..... kali nie Ane mo sharing nie Seputar Cewek, jika kepala agan-agan sekalian isinya cuma kentut ame laler doank (becanda Bho' hheee....) and ga' ngerti soal cewek posting kali ni semoga membantu :
Lets Begin .......

#1 Cewek itu lebih suka dihubungi duluan. Karena apa ? Karena itu akan membuatnya merasa dirinya itu begitu penting, membuatnya seolah-olah dihargai dan keberadaannya dicari. Nah, ada 5 alasan mengapa cewek sms elo ( cowok ) atau nyapa “hey” lewat sms, sama aja ya ? HAHA.
1. Dia kesepian. Dia butuh teman, jika elo peduli sebaiknya temani dia. Dia butuh seorang pendengar, dia butuh seorang penasehat, dia butuh seseorang yang mengerti perasaannya.
2. Dia lagi butuh elo, mungkin dia butuh bantuan elo, dalam hal bantuan bisa saja dalam hal pekerjaan, atau pelajaran bagi yang masih pelajar.
3. Dia caper alias cari perhatian. Mungkin orang-orang di sekitarnya kurang memperhatikannya, makanya dia sms orang untuk cari perhatian.
4. Dia menel. Biasanya sih kalau yang menel dia sms bukan ke satu orang cowok, tetapi kebanyak cowok.
5. Dia selama ini lagi mengumpulkan keberanian. Mungkin dia pengen banget bisa sekedar basa-basi sama elo, pengen banget dari dulu. Dia lagi mengumpulkan keberaniannya, dan saat ia sudah berani, dia mencoba menghubungi elo.
#2 Cewek itu jika bilang, “ih, elo kepo, deh.” Sebenarnya dalam hati, ia merasa senang. Karena apa ? Karena dia merasa ada orang yang lebih peduli sama dia dibandingkan dirinya sendiri. Lontaran kepo itu cuma sekedar tanggapannya saja, tetapi dalam hati ada perasaan senang gitu, ngakuuuu aja deh girls, HAHA.
#3 Cewek itu kalau lagi sedih atau perasaannya berantakan, lalu dia bilang, “Udah kamu pergi aja, jangan pedulikan aku.” Itu sama halnya dia bilang, “aku pengen kamu tetap di sini, aku pengen kamu peduli sama aku.” Dan hampir semua cowok salah mengartikan, alhasil si cowoknya pergi dan ceweknya menangis sendirian, jadi enggak ada jalan keluarnya. Ini bukan hanya dalam berhubungan, tetapi juga dalam persahabatan antara cowok dengan cewek.
#4 Cewek itu jika bilang, “Kamu selama ini kemana aja ?” itu berarti selama ini ia telah merasa kesepian dan kehilangan elo. Tapi lagi-lagi elonya enggak nyadar.
#5 Cewek itu suka banget dikasih hadiah. Hadiah apa saja deh pokoknyaaa. Bukan karena apa gitu ya, tapi pada umumnya cewek emang begitu. Kayaknya gue belum pernah liat cewek nolak waktu dikasih hadiah. Cewek dikasih hadiah itu akan membuatnya merasa istimewa, seseorang memberikan hadiah selalu kepada orang yang menurutnya istimewa bukan ? HAHA.
#6 Cewek itu selalu berusaha tampil sebaik mungkin di depan semua orang, meskipun terkadang ada orang yang menilainya salah.
#7 Cewek itu terkadang menganggap teman yang baik adalah teman yang selalu memuji apa adanya, itu pasti akan membuatnya semakin semangat. Seorang teman juga perlu menasehati apabila ada sesuatu yang kurang baik pada diri temannya yang lain, karena itu akan menjadi masukan tersendiri, meskipun ada beberapa cewek yang enggak terima kalau dirinya dikritik.
#8 Cewek itu kadang kecewa yang berlebihan, jika ada sesuatu hal yang tidak seindah dengan apa yang sudah ia bayangkan.
#9 Cewek itu bakal senang kalau hp lagi sepi-sepinya, apa lagi kalau yang setiap hari hpnya sepi kayak hp gue gitu, biasanya langsung senang berat kalau tiba-tiba ada yang sms “apa kabar ?” dalam hati langsung berkata”hffftt ternyata masih ada yah yang peduli sama gue..”
#10 Dan yang terakhir, cewek itu senang banget kalau hobinya itu didukung oleh orang-orang di sekitarnya terutama orang-orang yang dia sayangi. Dengan adanya dukungan, cewek merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan hobinya.

MITOS :
1.Cewek nggak suka ditraktir cowok.
Ini yang paling basi nih. Di mana-mana, cewek tuh seneng banget kalo dibayarin sama cowoknya. Doi bakal bangga banget cerita-cerita ke temennya kalo cowoknya tuh “mampu” bayarin makan, nonton, atau keperluan lain. Dan bakal jadi aib buat dia kalo temen-temennya tahu bahwa cowoknya minta dibayarin terus alias morotin.

2.Cewek seneng dikasih bunga mawar.
Hari gini masih ngasih bunga mawar merah? Buset deh. Sekarang bukan jamannya Arjuna mencari cinta. Kalo ada sesuatu yang perlu kita ungkapin ke cewek, langsung aja kirim SMS singkat tapi mesra (cieee). Dijamin tuh SMS nggak bakal dihapus sebulan. Lebih efektif, efisien, dan nggak bisa layu!


3.Cewek seneng kalo cowoknya ngomentarin dandanannya.
Nggak banget! Apa pun komentar kita tentang dandanan cewek nggak bakalan pernah bikin dia seneng. Setiap kali dipuji, dibilang basa-basi. Kalo dicela, bisa-bisa dia ngambek. Cewek gitu loh!

4.Cewek malu kalo ketahuan lagi “dapet”.
Wah, siapa bilang? Justru cewek tuh suka mengumbar jadwal ritual bulanannya itu ke cowoknya. Jadi dia punya alasan untuk minta tolong ini, minta tolong itu, minta dijemput-anter dengan alasan dia lagi “dapet”. Ada yang pernah ngalamin?
 
FAKTA :
1.Cewek suka dipeluk.
Ini bener banget nih. Menurut sebuah buku pedoman percintaan yang dikeluarkan penerbitan terkenal di Inggris, hampir 95 persen cewek di dunia ini seneng dipeluk. Lagi seneng, maupun susah. Kata mereka, tempat teraman di dunia ini adalah dalam pelukan cowok. Nggak percaya, cobain aja. Asal jangan keterusan.

2.Cewek nggak suka cowoknya punya sahabat cewek.
Pada dasarnya cewek tuh cemburuan. Kalo dia ngijinin kita punya sahabat cewek, cuma ada dua kemungkinan. Pertama, dia sayang banget sama kita dan mengorbankan hatinya yang teriris-iris setiap kali kita jalan sama sahabat cewek. Kedua, dia juga punya sahabat cowok, yang statusnya bisa jadi lebih dari sahabat! Eng ing eeeng….

3.Cewek nggak suka diuji kesetiaannya.
Kegantengan banget sih lo, berani-beraninya ngetes kesetiaan cewek? Hehehe! Hati-hati ah, cewek itu terdiri dari belahan jiwa yang sangat sensitif. Kayak ulet bulu. Kalo doi mau menguji kesetiaan kita sih sah-sah aja buat dia. Tapi kalo kita yang coba-coba nguji dia, wuih dia bakal merasa dilecehkan. Ujung-ujungnya, diputusin deh!

4.Cewek suka cowok yang bertanggung jawab!
Ada cewek yang suka sama cowok cool. Ada juga yang suka cowok slengek’an. Apapun tipe cewek, yang pasti cewek tuh suka sama cowok yang bertanggungjawab. Berani pedekate, berani nembak, berani mempertanggunjawabkan isi “tembakan”. Gimana, berani?


  Dan 1 lagi gan ini yang paling sering ane lakuin kalo lagi ketemu cewek dan rada' mujarab, ini bisa langsung dipraktekin : "Kamu.... keliatan kurusan sekarang" Makasi.... masak sih? (hiiii, hhehee), "Bedak ame sabun yang lu pake' kayaknya cocok deh, dari kemaren tak perhatiin kamu putihan" (wkwkwkkkk...). Weleh... daripada ngaco ending aje deh mungkin cuma itu saja yang bisa Ane post disini, tapi sebenarnya masih banyak lagi fakta menarik lainnya seputar cewek. Mungkin ada beberapa cewek yang kurang setuju dengan beberapa hal di atas, namun hal-hal di atas merupakan fakta pada cewek pada umumnya.Semoga bermanfaat.....
(Pembaca yang baik selalu meninggalkan Komeng di bawah)

Senin, 19 Agustus 2013

Cerita Lucu



Anak kecil umur 5 mandi bersama ibunya.
Anak: "Mama, itu apa sih ma?"
Ibu: "Mana?"
Anak: "Itu, yang di deket perut, kok banyak bulunya?"
Ibu: "Oooh, ini namanya kura2..

Sorenya, si anak mandi dgn Ayahnya.
Anak: "Papa, itu apaan si?"
Ayah: "Mana?"
Anak: "Itu di bawah perut, byk bulunya & panjang gitu?"
... Ayah : "Oooh ini namanya lontong!"

Malam harinya si anak terbangun dari tidurnya dan masuk ke kamar bapak ibunya, tp waktu si anak melihat ke dalam, si anak berteriak, "Aaaahhhh......tolooooong..... ada kura2 makan lontoooong!!!"




Perbedaan Cowok ganteng & Jelek

Nih khusus Cowok ganteng ama Cowok jelek langsung aje gan
Kalau cowok ganteng pendiam, cewek-cewek bilang: Woow, cool banget.
Kalau cowok jelek pendiam, cewek-cewek bilang: Ih kuper…
...
Kalau cowok ganteng diputusin cewek, cewek-cewek bilang:
Jangan sedih, khan masih ada aku.
Kalau cowok jelek diputusin cewek, cewek-cewek bilang:… (Terdiam, tapi telunjuknya
meliuk-liuk dari atas ke bawah)

Kalau cowok ganteng ngaku indo, cewek-cewek bilang: Emang mirip-mirip bule sih.
Kalau cowok jelek ngaku indo, cewek-cewek bilang: Pasti ibunya Jawa, bapaknya robot.

Kalau cowok ganteng penyayang binatang, cewek-cewek bilang:Perasaannya halus…penuh cinta kasih
Kalau cowok jelek penyayang binatang, cewek-cewek bilang: Sesama keluarga emang harus menyayangi…

Kalau cowok ganteng bawa BMW, CEWEK-cewek bilang: Matching…keren luar dalem
Kalau cowok jelek bawa BMW, cewek-cewek bilang: Mas, majikannya mana?.

Kalau cowok ganteng males difoto, cewek-cewek bilang: Pasti takut fotonya kesebar-sebar
Kalau cowok jelek males difoto, cewek-cewek bilang: Nggak tega ngeliat hasil cetakannya ya?.

Kalau cowok ganteng naek motor gede, cewek-cewek
bilang: Wah, kayak lorenzo lamas…bikin lemas…
Kalau cowok jelek naek motor gede, cewek-cewek bilang: Awas!! mandragade lewat.

Kalau cowok ganteng nuangin air ke gelas cewek, cewek-cewek bilang: Ini baru cowok gentlemen
Kalau cowok jelek nuangin air ke gelas cewek, cewek-cewek bilang: Naluri pembantu emang gitu.

Kalau cowok ganteng bersedih hati, cewek-cewek bilang: Let me be your shoulder to cry on. Kalau cowok jelek bersedih hati, cewek-cewek bilang: Cengeng amat!!!…ini laki-laki apa bukan sih?!!..





> Berani ngelamar anak saya kamu siapa?
- Sudrun, Om
> Rumahmu dimana?
- Ditinggal, Om
> Nah, kamu tinggalnya dimana?
- Di rumah, Om
> DRUN, KAMU UDAH PERNAH DITIKAM BELUM?!

------------------

... > Kerja apa kamu berani lamar anak saya?
- Kuli bangunan, Om
> Cuih! Bisa apa?!
- Eits.. Saya pasti bisa membangun rumah tangga yg harmonis Om..
> Lambemu..

---------------------------

> Mau apa kamu ke sini?
- Mau ngelamar anak Om..
> Saya tidak punya anak perempuan, goblok..
- Nah itu yg lagi nyiram kembang bukan anak Om?
> Itu istriku..!! Guooblogg...
- Owh Maap Om *lariii*

------------------

> Berani ngelamar anak saya kamu siapa?
- Saya anak raja, Om..
> Wah mantab, raja mana?
- Raja hutan Om, hahahaha *larii lagi*

-------------------

> Mau apa kesini?
- Mau ngelamar anak Om
> Kenapa mau?
- Saya cinta dia
> Kenapa cinta?
- Dia baik
> Kenapa dia baik?
- BERANTEM YUK OM!!

------------------------

> Pekerjaanmu?
- Ga kerja apa2 Om
> Lho, emg kamu siapa?
- Bukan siapa2 Om
> Nah Loh, trus kesini mau apa?
- Ga mau apa2 Om...
*kemudian saling bunuh2an*

----------------------

> Berani ngelamar anak saya kamu siapa?
- Nah itu dia masalahnya Om, saya sendiri tidak tau saya ini sebenarnya siapa?
*nelen monyet*

---------------------

> Mau ngapain kamu ke sini?
- Melamar anak Om
> Tp anak saya sudah mati 5 tahun lalu..
- Gapapa Om. Saya sendiri juga sudah mati sejak 7 tahun yg lalu kok..
> HAH? *pingsan ngangkang*

*telpon resto*
- Halo Mbak...
... > Halo Mas, ada yg bisa saya bantu..
- Saya pesan paha Ayam Mbak?
> Habis mas..
- Kalo paha bebek..
> Habis juga..
- Dihh.. Trus adanya apa dong?
> Paha saya mau?
- Ngik... *keselek pulsa*


*tlpn CFC*
- Halo...
> Halo mas..
- Ada ayam Mbak?
> Oh ada Mas. Mas mau pesan?
- Enggak. Panggilin dong, saya cuma pengen ngobrol bentar sama ayamnya...
> COTT.. *muntah duit*





Endog menemui dokter spesialis kelamin berkonsultasi soal keluhannya.
"Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu untuk tidak tertawa yah?"

"Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah kedokteranku,"

Endog menurunkan celananya, burungnya ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil 2B. Melihat 'barang' yg hanya seadanya itu, dokter tak kuat nahan taw...anya, dia tertawa terpingkal2, sampai
berguling-guling di lantai. Kira2 lima menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya.
"Maaf Mas. Hhh.. hh.. Saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi. Nah, sekarang masalah Saudara apa?" kata dokter, berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya.

"Janji Dok ya, dokter tidak akan tertawa lagi," pinta Endog.

Karena merasa sudah mengingkari janji pada pasiennya, sang Dokter kembali berjanji di depan Endog, "Baiklah saya tidak akan tertawa, kalau tertawa kamu boleh pukul saya!"

Endog mulai ngomong dengan nada sedih, "Begini Dok, burung saya sudah tiga hari ini bengkak kayak begini…..

Dokter: "Bruakakak Wakakkakaka.. hahahhaha.. huaahahha...

Endog: "??!*&8!!" #Buk..! Buk..! Buk..!#


A : Kenapa anak kucing dan anak anjing suka berantem ?
B : Namanya juga anak-anak!

A : Kota apa yang nilainya selalu tujuh ?
B : Salatiga, kalau saladua nilainya delapan

A : Pintu apa yang didorong sama 10 orang nggak bakal terbuka?
B : Pintu yang ada tulisannya "Tarik

A : Apa bedanya nasi goreng pedas dengan yang tidak pedas ?
B : Kalau yang pedas karetnya dua

A : Ibu Suep punya anak 4, si sulung namanya Mario, ke dua namanya
Keny, ketiga namanya Aldy, yang terakhir namanya siapa ?
B : Yang jelas bukah Suep, itu kan nama suaminye

A : Buah apa yang bikin orang bingung ?
B :
Buah Jeruk (tu kan bingung)

A : BMW apanya yang mahal ?
B : W-nya, soalnya kalo diganti X jadi murah

A : Apa hubungan Taman Mini, Metro Mini, dan Rok Mini ?
B : Kalau di dalam Taman Mini pasti ada Metro Mini, kalau di dalam
Metro Mini pasti ada Rok Mini, dan kalo di dalam Rok Mini
pasti ada Taman Mini

A : Hewan apa yg paling aneh?
B : Belalang kupu-kupu. Soalnya kalo siang makan nasi
kalo malam minum susu

A : Katak apa yang bisa terbang ?
B : Katakawan-kawan itu namanya burun

A : Kambing apa yang kepalanya 2, kupingnya 3, ekornya 6 dan matanya 7?
B : Kambing ajaib




Ini Yang Terjadi

Sepasang kekasih sedang melaju
lebih dari 100 km/jam di jalan
dengan sebuah motor.

Cewek : Pelan-pelan, aku takut.
Cowok : Tidak, ini menyenangkan.
Cewek : Tidak, ini sama sekali
tidak menyenangkan. Please, aku
... takut!
Cowok : Baik, tapi katakan dulu
bahwa kamu mencintaiku.
Cewek : Aku mencintaimu!
Sekarang pelankan motornya!
Cowok : Sekarang beri aku
pelukan yang erat.
(Lalu si cewek memeluknya)
Cowok : Bisakah kamu melepas
helmku & kamu pakai? Helm ini
sangat menggangguku!
(Si cewek itu pun menurutinya)

Keesokan harinya ada berita di
koran sebuah sepeda motor
menabrak gedung karena rem-
nya blong.

Ada dua orang di atas motor itu,
tetapi hanya satu orang yang
selamat.
Yang terjadi sebenarnya adalah
bahwa di tengah jalan saat
kecepatan tinggi, si cowok
berusaha me-Rem utk
memperlambat, tp si cowok
menyadari bahwa rem motornya
rusak, tapi dia tidak ingin
membiarkan kekasihnya tau.

Dia meminta kekasihnya berkata
dia mencintainya & merasakan
pelukannya, karena dia tau itu
untuk terakhir kali baginya.
Dia lalu menyuruhnya memakai
helm supaya kekasihnya akan
tetap hidup walaupun itu berarti
ia yang akan mati...

Pernahkah kamu mencintai
seseorang sampai sebesar ini ???
Ataukah hanya sebatas
memperhatikannya, peduli,
menelpon / mengirimkannya sms
hanya untuk membuatnya
bahagia?

Pernahkah kamu mengatakan
kepada psanganmu "AKU
MENCINTAIMU" padanya?
Ataukah kamu menunggu untuk
mengatakan itu disaat kamu
berada dlm situasi seperti diatas
motor itu?

Jika tidak, kamu masih punya
kesempatan untuk mencintainya
lebih lagi.

Jangan menyimpan rasa cinta itu
hanya di dalam hati. Katakan
padanya bahwa kau mencintainya
Karena kamu tidak pernah tau,
apakah besok kamu masih punya
waktu dan kesempatan untuk
mengungkapkannya..

Beljarlah untuk mencintai apa
adanya
Layaknya angin yang setia bertiup
semilir
Memainkan helai daun dan
rerumputan
Belajarlah mencintai apa adanya
Seperti langit yang menerima
awan
Terbang melayang diangkasa
Belajarlah mencintai apa adanya
Bagai sungai yang mengijinkan
air
Mengalir mengikuti lekuk
tubuhnya menuju hilir
Belajarlah mencintai apa adanya
Laksana bumi senantiasa setia
Menanti hangat mentari dipagi
hari
Belajarlah mencintai apa adanya
Melebihi sekedar kata yg terucap
yakinlah, tiada penyesalan untuk
mencintai
kerana Alam akan seimbang jika
manusia hidup saling mengasihi...

Jemput Aku Sayang

Pukul 19:15 ditelepon
cew: sayang..Aku sudah di airport.Kamu jmput aku ya?
Cow:kamu sdh ada di airport?kok gak ngabarin dlu sih?Aku lmbur ni,ada kerjaan penting yg harus aku selesaikan..mungkin 2 jm lg bru selesai..
Cew:gpp sayang,aku tungguin..
Cow:lagian kamu plg kok mndadak,gag ngasih tau lg.
Cew:maaf sayang,kak...ak lg diluar kota,mama lg gag enak badan,Lagipula pengennya yg pertama kali aku liat itu kmu..Maaf kalo aq nyusahin qm..
Cow:iya gpp,tunggu 2 jm lg y..
1 jam kemudian..
Cew:halo sayank,blom selesai ya kerjaannya?
Cow:gimana mau slsai kalo kamunya nelpon mulu!Udah y tunggu sejam lagi,bye!
Cew:hallo sayang..Yah.....Udah dimatiin.

Melihat hpnya terus berdering panggilan dr cewnya,dia pun mematikan hpnya..

Pukul 22:00 setelah pkrjaannya slsai si cow pun langsung menuju bandara tanpa mengaktifkan hpnya terlebih dahulu.
Sesampainya dibandara dia mencari cewnya, tp g ditemukan.Lalu dia m'aktifkan hpnya ada 5 sms yg diabaikannya..
Dy menelpon cewnya dan hpnya pun sdh g aktif lg.
''kalo hanya gag dijemput,kenapa mesti marah sampai mematikan hp sih!"Gerutunya..

Si cow pun menuju rumah cewnya namun tak ada orang,dia ingin melangkahkan kakinya pergi namun,terhenti ketika ambulance datang..

Kakaknya si cew:kemana saja kamu!Penjahat itu sudah menusuk adikku.Dia nungguin kamu,bukan nungguin kematiannya!berkali kali aku memintanya pulang,tp dia tetap bersikeras nungguin kamu..
Kalo gini jadinya,siapa yg kehilangan dia,bkn kmu,tapi kita semua ..

Si cow pun hanya diam mematung tanpa suara.. Dibacanya cmz dr cewnya..
20:25 sayang koq hpnya dimatiin?
20:30 sayang, belom selesai ya?
20:40 sayang ada yg merhatiin aq terus..
20:45 aku takut,kamu dimana sayang?
20:50 ya sudah aq pulang sendiri,sebenarnya aku pulang cuma mau ngucapin happy anniversary untuk kita,makanya gak mau dijemput siapapun..
Makasih sayang untuk waktu 2 tahunnya.I Love U,maafkan aku sayang.

Jgalah ap yg kmu mliki skrg,sblum akhirnya kmu mnyesal krn dy tlah tiada..

Belajar Gitar Klasik Romance d' Amor

Ajib nih lagu.. asoy.. ga'da bosen-bosennye "Simpel tapi manis" (itu mungkin yang cocok buat soal ini, wkwkwk)! dari kelas 2 Sekolah Menengah Ane dah pengen maenin nih lagu, tapi masi buta nada (hehe...) terpaksa deh ngurungin tu niat, tapi akhirnya.... sekian kali nyari-nyari ketemu nih Tab dan ternyata Eng ing eng.... Namatin tu Tab wahaa. Tapi  lumayan lah buat pemanasan belajar akustik. Buat terapi manjangin jari juga bisa nih. Buat yang belom tau lagunya bisa di download di sini . Dengerin dulu tuh lagunya. Kalo udah mantep baru deh coba coba maenin. Verse 1 sih agak gampang, belum membutuhkan jari jari yang panjang. Tapi verse 2-nya itu loh.. maantap.. tapi kalo udah bisa keren dah.
Oke .. buat belajar lagu romance de amour kita butuh
  1. Gitar, disarankan gitar akustik biar mantep suaranya
  2. Delapan jari tangan
  3. Keinginan untuk bisa
  4. Sikap pantang menyerah.

Lets begin ...

Romance D'Amor
Key: E minor

|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-7-----7-----7-----|--7-----5-----3-----|-3-----2-----0-----|
B-|---0-----0-----0---|----0-----0-----0---|---0-----0-----0---|
G-|-----0-----0-----0-|------0-----0-----0-|-----0-----0-----0-|
D-|-------------------|--------------------|-------------------|
A-|-------------------|--------------------|-------------------|
E-|-0-----------------|--0-----------------|-0-----------------|


|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-0-----3-----7-----|--12----12----12----|-12----10----8-----|
B-|---0-----0-----0---|----0-----0-----0---|---0-----0-----0---|
G-|-----0-----0-----0-|------0-----0-----0-|-----0-----0-----0-|
D-|-------------------|--------------------|-------------------|
A-|-------------------|--------------------|-------------------|
E-|-0-----------------|--0-----------------|-0-----------------|

C5-----------------------------------\\   C7---------------\\
|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-8-----7-----5-----|--5-----7-----8-----|-7-----8-----7-----|
B-|---5-----5-----5---|----5-----5-----5---|---7-----7-----7---|
G-|-----5-----5-----5-|------5-----5-----5-|-----8-----8-----8-|
D-|-------------------|--------------------|-------------------|
A-|-0-----------------|--0-----------------|-------------------|
E-|-------------------|--------------------|-7-----------------|


C7---------------\\
|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-11----8-----7-----|--7-----5-----3-----|-3-----2-----0-----|
B-|---7-----7-----7---|----0-----0-----0---|---0-----0-----0---|
G-|-----8-----8-----8-|------0-----0-----0-|-----0-----0-----0-|
D-|-------------------|--------------------|-------------------|
A-|-------------------|--------------------|-------------------|
E-|-7-----------------|--0-----------------|-0-----------------|


|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-2-----2-----2-----|--2-----3-----2-----|-0-----0-----0-----|
B-|---0-----0-----0---|----0-----0-----0---|---0-----0-----0---|
G-|-----2-----2-----2-|------2-----2-----2-|-----0-----0-----0-|
D-|-------------------|--------------------|-2-----------------|
A-|-2-----------------|--2-----------------|-------2-----------|
E-|-------------------|--------------------|-------------3-----|


|     |     |       
E-|(0================-||
B-|)0================-||
G-|(0================*||
D-|)2================*||
A-|(2================-||
E-|)0================-||


Part 2:
Key:E major
C2--------------\\
|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-4-----4-----4-----|--4-----2-----0-----|-------------------|
B-|---0-----0-----0---|----0-----0-----0---|-5-----4-----4-----|
G-|*----1-----1-----1-|------1-----1-----1-|---2-----2-----2---|
D-|*------------------|--------------------|-----4-----4-----4-|
A-|-------------------|--------------------|-0-----------------|
E-|-0-----------------|--0-----------------|-------------------|


C2---------------\\   C7----------------------------------\\
|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-------------------|--9-----9-----9-----|-9-----11----9-----|
B-|-4-----3-----4-----|----7-----7-----7---|---7-----7-----7---|
G-|---2-----2-----2---|------8-----8-----8-|-----8-----8-----8-|
D-|-----4-----4-----4-|--------------------|-------------------|
A-|-0-----------------|--------------------|-------------------|
E-|-------------------|--7-----------------|-7-----------------|

C9--------------\\
|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-9-----7-----7-----|--7-----9-----11----|-12----12----12----|
B-|---9-----9-----9---|----9-----9-----9---|---9-----9-----9---|
G-|-----9-----9-----9-|------9-----9-----9-|-----9-----9-----9-|
D-|-------------------|--------------------|-------------------|
A-|-------------------|--------------------|-------------------|
E-|-0-----------------|--0-----------------|-0-----------------|

C9---------------\\   C5----------------------------------\\
|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-12----11----10----|--9-----9-----9-----|-9-----7-----5-----|
B-|---9-----9-----9---|----5-----5-----5---|---5-----5-----5---|
G-|-----9-----9-----9-|------6-----6-----6-|-----6-----6-----6-|
D-|-------------------|--------------------|-------------------|
A-|-------------------|--0-----------------|-0-----------------|
E-|-0-----------------|--------------------|-------------------|

C2---\\
|     |     |        |     |     |       |     |     |
E-|-4-----4-----4-----|--4-----5-----2-----|-0-----0-----0-----|
B-|---0-----0-----0---|----0-----0-----0---|---0-----0-----0---|
G-|-----1-----1-----1-|------2-----2-----2-|-----1-----1-----1-|
D-|-------------------|--------------------|-2-----------------|
A-|-------------------|--------------------|-------2-----------|
E-|-0-----------------|--2-----------------|-------------4-----|
Start slowing down
here on 2nd repeat

|     |     |
E-|(0================-||
B-|)0================-||
G-|(1================*||
D-|)2================*||
A-|(2================-||
E-|)0================-||
 
Terima kasih, selamat belajar, semoga bermanfaat dan terus berkarya.